Lalu kau jadi begitu NAIF!!!
serasa tak pernah ada yang terjadi di antara kita
hanya sekedar coretan waktu yang begitu saja tercipta...
Padahal,
telah kusisipkan cinta di dalamnya
ku tambahkan rindu di alur perjalanannya
ku jaga
agar coretan waktu itu menjadi lebih bermakna
dengan berbuncah-buncah rasa sayang
yang sengaja kusisakan
agar arus tempat mimpi kita tidak meluap-luap
tetapi juga tidak menjadi kering
Lalu kau jadi begitu NAIF!!!
mencoba hilangkan semua kenangan tentang rasa itu
yang tidak pernah aku paksakan hadir
hanya mengalir saja, melewati pematang harapan
tempat mimpi dan cita-cita berkejaran dalam hidup
Tetapi aku memilih untuk tidak menjadi NAIF
dengan menafikkan itu semua
biarlah semua kusimpan dalam rongga jiwa
dan bila sewaktu-waktu kau ingin mencabut kenaifanmu
masih kau temukan coretan waktu itu dalam diriku...
* puisi lama yang tercecer di kamar tidurku, dibuat di tahun 2004. Sempet aku baca berulang-ulang
sambil ketawa tapi juga kangen sama laki-laki yang jadi subjek puisiku itu. Dulu sempet punya ekspektasi
yg besar sama dia. Kenangan dan perjalanan waktu yang kita berdua jalani saat itu, cukup membuat aku berharap
tentang masa depan bersamanya...
tapi, sekali lagi, masa depanku belum berkoneksi dengan masa depannya...
Tuhan yang mengatur, Tuhan yang memilihkan...
semua hanya sanggup jadi coretan waktuku, saja....
Life goes on...and still searching....
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment